Rabu, 10 Juli 2013

Mengasah Spontanitas

Haloooo, it's already July (1st Ramadhan) and this post is just being postponed for 3 weeks :(
Ahaaaa it's already in the middle of June after the last messing-article (as usual :p) I wrote in this blog. Bersih-bersih dulu yaaa udah banyak debunya nih :p


Hari ini tiba-tiba pengen menyampaikan sesuatu disini, setelah malam Jumat kemaren seperti biasa 'kongkow-kongkow' bersama Ibu Anna dan beberapa kawan. Cerita-cerita dari beliau memang terdengar ringan, tapi seringkali berhasil membuat saya ber-oooooo-iyayaaa-gimanadong?-salahyaa? dan kalimat-kalimat serupa lainnya. Hahaha


Kali itu beliau bercerita tentang spontanitas. Sedikit sih yang beliau singgung, tapi lumayan sukses bikin saya brainstorming sendiri.



Dalam KBBI, spontan diartikan sebagai serta merta, tanpa dipikir, atau tanpa direncanakan lebih dulu; melakukan sesuatu krn dorongan hati, tidak krn anjuran dsb; atau bisa juga diartikan sebagai wajar; bebas pengaruh; tanpa pamrih.

Ada yang berpendapat bahwa spontanitas itu merupakan reaksi kejujuran. Biarpun sederhana, tapi rekasi spontan akan memberi sedikit (atau banyak) informasi mengenai karakter atau kepribadian seseorang.

Kamis, 11 April 2013

Gilr's Talk : Mengendalikan Pe eM eS

Alkisah di suatu masa, hiduplah seorang gadis muda nan baik hati, tidak sombong, suka menabung, cantik, enerjik, sukanya makan kripik, jarinya lentik, bajunya batik, .......
Di suatu pagi yang cerah, si gadis enggan bangun tidur. Enggan ngantor. Namun terdorong oleh ketulusan hatinya si gadis pada akhirnya mengais sisa tenaga dan semangat untuk tetap  ngantor.
Bus yang membawanya biasa pergi ke kantor tak kunjung tiba. Setelah cemas menunggu pada akhirnya bus tiba, namun sayang penuh minta ampun sehingga si gadis berdiri di dalam bus. Dalam hati ia berkata "aaahh sebentar lagi paling dapat tempat duduk." Namun malang, begitu penumpang yang duduk di depannya turun, si mbak sebelah tiba-tiba dengan gagah berani ngeloyor ke kursi kosong yang sedari tadi di-tekin oleh si gadis. Dengan muka cool, kaya nggak ada apa-apa. Si gadis sebenarnya kesal, namun disimpannya dalam hati. Tak sampai di situ, kekesalannya kembali diuji dengan adanya mbak2 yang berdiri di belakangnya. Bawaan si mbak lumayan banyak, trus seenak jidat tasnya ngalangin jalan dan mengganggu kenyamanan si gadis yang notabene berdiri di belakang si mbak. Rawwrrrrrrr ....


Yah, ada hari-hari dimana kita tidak seramah biasanya. Tidak sesabar biasanya. Namanya juga manusia, emosi bisa naik turun setiap waktu.

Rabu, 23 Januari 2013

Barang Bajakan: Yes or No?



Pfhhhhtt… akhirnya keluar juga postingan ini. Setelah sebelumnya berasa nano-nano mau nulis. Antara gemes, takut, merasa bersalah, merasa perlu menyampaikan, malu, dan sebagainya mengenai isi postingan ini.

Kok bisa begitu? Yaaa bisa …..
Ceritanya beberapa minggu lalu si Bunga (nama samaran) ngajakin sebut saja Alfi (nama tidak disamarkan. Hahaha) ke suatu tempat:

“Pasar S*nen yuuuk, mau cari bahan baju nih. Sama pengen beli novel XXX juga nih, pengen baca. Kayanya bagus deh.”

Dengan girangnya orang berdua ini pengen kesana, dalihnya sekalian cari “buku murah”. Kebetulan lagi pengen mencari beberapa novel karya penulis lokal yang sedang booming. Niatnya untuk mengisi waktu senggang di akhir pekan, daripada keluyuran atau nonton versi filmnya kan sekali abis. Nggak ada bekas fisiknya kalau cuma nonton.

Tiba-tiba seorang teman, sebut saja Daun (nama samaran juga hahaha), nyeletuk begini:

“iiiih ko beli buku “nggak asli” sih. Kan kasian penulisnya. Nanti nggak berkah loooh isinya.”

Seketika itu berasa #jleb bingo your shoot was fortunately hit right to my heart (or my head?). Oke abaikan saja benar atau tidaknya pemilihan kata antara heartshot atau headshot.