Kamis, 11 April 2013

Gilr's Talk : Mengendalikan Pe eM eS

Alkisah di suatu masa, hiduplah seorang gadis muda nan baik hati, tidak sombong, suka menabung, cantik, enerjik, sukanya makan kripik, jarinya lentik, bajunya batik, .......
Di suatu pagi yang cerah, si gadis enggan bangun tidur. Enggan ngantor. Namun terdorong oleh ketulusan hatinya si gadis pada akhirnya mengais sisa tenaga dan semangat untuk tetap  ngantor.
Bus yang membawanya biasa pergi ke kantor tak kunjung tiba. Setelah cemas menunggu pada akhirnya bus tiba, namun sayang penuh minta ampun sehingga si gadis berdiri di dalam bus. Dalam hati ia berkata "aaahh sebentar lagi paling dapat tempat duduk." Namun malang, begitu penumpang yang duduk di depannya turun, si mbak sebelah tiba-tiba dengan gagah berani ngeloyor ke kursi kosong yang sedari tadi di-tekin oleh si gadis. Dengan muka cool, kaya nggak ada apa-apa. Si gadis sebenarnya kesal, namun disimpannya dalam hati. Tak sampai di situ, kekesalannya kembali diuji dengan adanya mbak2 yang berdiri di belakangnya. Bawaan si mbak lumayan banyak, trus seenak jidat tasnya ngalangin jalan dan mengganggu kenyamanan si gadis yang notabene berdiri di belakang si mbak. Rawwrrrrrrr ....


Yah, ada hari-hari dimana kita tidak seramah biasanya. Tidak sesabar biasanya. Namanya juga manusia, emosi bisa naik turun setiap waktu.



Contohnya bagi saya sendiri. Yeah, I feel it sometimes. Kalau sedang masa-masanya suasana hati gini, orang nempel dikit aja bawaannya pengen nyemprot. Kalo nggak bisa nyemprot kata-kata, yaaa minimal jutekin pake ekspresi muka lah yaa :p

Naaaah masa-masa gitu kadang-kadang datang saat menjelang haid yang kita kenal dengan sebutan PMS atau Pra Menstrual Syndrome.
Apa itu PMS? Seperti apa gejalanya? Kenapa bisa PMS? Gimana meminimalisir akibat PMS sampai makanan apa saja yang bisa mengurangi gejala atau dampak PMS? Yuuuk mariiiii kita lihat sama-sama...


PMS merupakan sekumpulan gangguan yang terjadi pada wanita yang terkait dengan siklus menstruasinya. PMS biasanya muncul dalam tenggat waktu 1 hari hingga 2 minggu sebelum menstruasi kemudian hilang setelah dimulainya masa menstruasi.

Gejala PMS sendiri bisa berupa gangguan fisik maupun psikologi.Gangguan fisik saat PMS bisa berupa sakit punggung, nyeri pinggang, leher terasa tegang; diare atau sembelit; detak jantung terasa cepat; tumbuhnya jerawat; perut kembung, atau mual. Bisa juga berupa meningkatnya nafsu makan terutama makanan asin/gurih dan manis.
Sedangkan gangguan psikologi dapat berupa  perasaan yang lebih sensitif daripada biasanya atau sangat mudah terganggu dengan hal-hal kecil; meningkatnya kecemasan; kehilangan energi; atau bisa juga perasaan lebih gemuk, jelek, dsb.

Terdapat 4 tipe PMS jika dikaitkan dengan penyebabnya,yaitu:
  1. Tipe A (anxiety) disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Peningkatan hormon estrogen menyebabkan meningkatnya rasa cemas atau depresi. Gejala PMS tipe ini biasanya cemas, sensitif, ketagangan syaraf, labil atau depresi. Tipe PMS ini dapat diatasi dengan banyak konsumsi makan berserat dan kurani konsumsi kopi.
  2.  Tipe H (hyperhydration) disebabkan oleh berkumpulnya air pada jaringan di luar sel karena tingginya asupan garam atau gula. Gejalanya adalah pembengkakan tangan atau kaki, perut kembung, nyeri dada, dan peningkatan berat badan sebelum menstruasi. Atasi PMS ini dengan kurangi konsumsi gula dan garam dan batasi minuman.
  3.  Tipe C (craving) disebabkan oleh meningkatnya pengeluaran hormon insulin dalam tubuh, stress, atau kurangnya asupan magnesium dan omega 6. Gejalanya adalah rasa lapar dan keinginan untuk mengkonsumsi makanan manis seperti coklat atau gula. Bisa diatasi dengan diet rendah garam dan batasi minuman berkalori tinggi yang terlalu manis.
  4.   Tipe D (depression) disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron dimana hormon progesteron lebih tinggi sehingga merasa depresi, lemah, gangguan tidur, pelupa, dan bingung. Atasi dengan konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin B6 seperti kacang-kacangan, kedelai, beras merah, juga sayuran hijau segar.
Naah ulasan di atas kurang lebih memberi sedikit info mengenai PMS. Kalo untuk pencegahan sendiri mah mungkin konsumsi makanan cukup serat, tidak berlebihan konsumsi minuman diuretik seperti kopi dan teh dan juga makanan asin atau manis, juga seimbangkan aktifitas fisik dan cukup istirahat. Catat siklusnya, kenali gejalanya, dan cegah PMSnya.
Happy Thursday everyone.... :)


Dirangkum dari berbagai sumber:
inihanyawanita.blogspot.com
life.viva.co.id/news
id.wikipedia.org
(dan sumber-sumber lain)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar